Indeks 7 provinsi nilai un tertinggi dan siswa dengan nilai tertinggi
Hasil indeks nilai tertinggi yang yang di raih di propinsi yang ada di indonesia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merilis indeks integritas untuk Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat tahun 2015. "Ada tujuh daerah terbaik yang memiliki indeks integitas tinggi. Artinya nilai kecurangan di tujuh daerah itu di bawah 20 persen," kata Anies di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumat 15 Mei 2015.
Anies sudah memaparkan indeks integritas itu. Namun Anies hanya merilis tujuh daerah dengan nilai indeks integritas tertinggi. Ketujuh daerah itu adalah urutan pertama Daerah Istimewa Yogyakarta, lalu Bangka Belitung, diikuti oleh Kalimantan Utara, kemudian Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan urutan ketujuh adalah Nusa Tenggara Timur.
Kecurangan di daerah Yogyakarta dan Bangka Belitung hanya ada kurang dari 10 persen saja. Sedangkan tingkat kecurangan di Kalimantan Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur ada di kolom antara 10-20 persen. Sementara 27 provinsi lainnya memiliki indeks integritas di atas 20 persen hingga maksimal di atas 80 persen.
Persentase kecurangan terendah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah itu, hanya ada satu sekolah yang terindikasi melakukan kecurangan dalam ujian nasional itu. Tahun lalu Yogyakarta juga daerah yang memiliki indeks integritas tertinggi.
Anies akan mengirimkan data itu kepada Gubernur, Bupati atau Wali Kota, serta kepala sekolah. Data ini pun sudah diberikan kepada universitas sebagai pertimbangan masuk atau tidaknya peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri yang sudah diumumkan beberapa hari lalu.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Nizam menjelaskan ada beberapa cara yang dilihat untuk menentukan indeks integritas itu. "Pertama, dilihat dari keseragaman pola jawaban dan keseragaman nilai dalam satu sekolah," kata Nizam.
Kedua melihat indikasi kecurangan yang dilakukan antar siswa. "Lalu kami klasifikasi sekolah yang ada indikasi kecurangannya dan yang tidak," kata Nizam
Nilai tertinggi di DIY
Di Yogyakarta, pengumuman UN dilakukan serempak pukul 10.00 WIB. Sekolah mana yang memperoleh predikat nilai UN terbaik di IPA dan IPS se-Yogyakarta?
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DIY, lima besar sekolah peraih nilai UN tertinggi jurusan IPA diraih SMAN 3 kota Yogyakarta dengan nilai rata-rata 496,79. Lalu SMAN 1 Yogyakarta dengan nilai 487,95, dan urutan ketiga adalah SMAN 8 Yogyakarta dengan nilai 476,20.
Untuk jurusan IPS predikat tertinggi diraih SMAN 8 Kota Yogyakarta dengan nilai 492,73. Posisi kedua diraih SMAN 3 Yogyakarta dengan nilai 491,62, dan peringkat ketiga dicapai SMAN 1 Yogyakarta dengan nilai 487,92.
"Peserta dengan nilai terbaik adalah Selma Mutiara Hani dari SMAN 3 Yogyakarta dengan nilai 500-an. Saya lupa angka pastinya," ujar Kasidik Pora DIY, Baskara Aji, di Hotel Ibis Yogyakarta, Jumat (15/5/2015).
Namun, Baskara belum mengetahui jumlah siswa yang tidak lulus di DIY. "Saya belum tahu. Karena tahun ini hanya pihak sekolah yang menentukan lulus tidaknya seseorang. Besok saya baru dapat laporannya dari sekolah," tutur pria yang mengenakan kemeja batik berwana coklat ini.
Ia merasa puas dan bangga dengan pencapaian siswa-siswa SMA di DIY. "Saya bangga dengan murid-murid SMA di Yogyakarta. Biar pun kemarin ada soal yang bocor, tapi mereka tidak menggunakannya untuk memperoleh nilai tinggi," tukasnya.
Ia juga senang karena kelulusan tahun ini tidak dirayakan dengan konvoi bising di jalan. "Kami memang mengimbau sekolah untuk melarang siswanya konvoi di jalan. Alhamdullilah, hari ini saya tak dengar bunyi motor bising di jalan," tutupnya.
Ditemui di tempat terpisah, Humas SMAN 3 Yogyakarta Agus merasa bangga dengan pencapaian salah satu anak didiknya yang meraih nilai UN tertinggi se-Yogyakarta
"Nilai UN IPA siswa kami tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Sayangnya, nilai IPS-nya menurun. Tapi, masih cukup membanggakan," tuturnya pada Metrotvnews.com di SMAN 3 Yogyakarta.
UWA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merilis indeks integritas untuk Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat tahun 2015. "Ada tujuh daerah terbaik yang memiliki indeks integitas tinggi. Artinya nilai kecurangan di tujuh daerah itu di bawah 20 persen," kata Anies di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumat 15 Mei 2015.
Anies sudah memaparkan indeks integritas itu. Namun Anies hanya merilis tujuh daerah dengan nilai indeks integritas tertinggi. Ketujuh daerah itu adalah urutan pertama Daerah Istimewa Yogyakarta, lalu Bangka Belitung, diikuti oleh Kalimantan Utara, kemudian Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan urutan ketujuh adalah Nusa Tenggara Timur.
Kecurangan di daerah Yogyakarta dan Bangka Belitung hanya ada kurang dari 10 persen saja. Sedangkan tingkat kecurangan di Kalimantan Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur ada di kolom antara 10-20 persen. Sementara 27 provinsi lainnya memiliki indeks integritas di atas 20 persen hingga maksimal di atas 80 persen.
Persentase kecurangan terendah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah itu, hanya ada satu sekolah yang terindikasi melakukan kecurangan dalam ujian nasional itu. Tahun lalu Yogyakarta juga daerah yang memiliki indeks integritas tertinggi.
Anies akan mengirimkan data itu kepada Gubernur, Bupati atau Wali Kota, serta kepala sekolah. Data ini pun sudah diberikan kepada universitas sebagai pertimbangan masuk atau tidaknya peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri yang sudah diumumkan beberapa hari lalu.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Nizam menjelaskan ada beberapa cara yang dilihat untuk menentukan indeks integritas itu. "Pertama, dilihat dari keseragaman pola jawaban dan keseragaman nilai dalam satu sekolah," kata Nizam.
Kedua melihat indikasi kecurangan yang dilakukan antar siswa. "Lalu kami klasifikasi sekolah yang ada indikasi kecurangannya dan yang tidak," kata Nizam
Nilai tertinggi di DIY
Di Yogyakarta, pengumuman UN dilakukan serempak pukul 10.00 WIB. Sekolah mana yang memperoleh predikat nilai UN terbaik di IPA dan IPS se-Yogyakarta?
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DIY, lima besar sekolah peraih nilai UN tertinggi jurusan IPA diraih SMAN 3 kota Yogyakarta dengan nilai rata-rata 496,79. Lalu SMAN 1 Yogyakarta dengan nilai 487,95, dan urutan ketiga adalah SMAN 8 Yogyakarta dengan nilai 476,20.
Untuk jurusan IPS predikat tertinggi diraih SMAN 8 Kota Yogyakarta dengan nilai 492,73. Posisi kedua diraih SMAN 3 Yogyakarta dengan nilai 491,62, dan peringkat ketiga dicapai SMAN 1 Yogyakarta dengan nilai 487,92.
"Peserta dengan nilai terbaik adalah Selma Mutiara Hani dari SMAN 3 Yogyakarta dengan nilai 500-an. Saya lupa angka pastinya," ujar Kasidik Pora DIY, Baskara Aji, di Hotel Ibis Yogyakarta, Jumat (15/5/2015).
Namun, Baskara belum mengetahui jumlah siswa yang tidak lulus di DIY. "Saya belum tahu. Karena tahun ini hanya pihak sekolah yang menentukan lulus tidaknya seseorang. Besok saya baru dapat laporannya dari sekolah," tutur pria yang mengenakan kemeja batik berwana coklat ini.
Ia merasa puas dan bangga dengan pencapaian siswa-siswa SMA di DIY. "Saya bangga dengan murid-murid SMA di Yogyakarta. Biar pun kemarin ada soal yang bocor, tapi mereka tidak menggunakannya untuk memperoleh nilai tinggi," tukasnya.
Ia juga senang karena kelulusan tahun ini tidak dirayakan dengan konvoi bising di jalan. "Kami memang mengimbau sekolah untuk melarang siswanya konvoi di jalan. Alhamdullilah, hari ini saya tak dengar bunyi motor bising di jalan," tutupnya.
Ditemui di tempat terpisah, Humas SMAN 3 Yogyakarta Agus merasa bangga dengan pencapaian salah satu anak didiknya yang meraih nilai UN tertinggi se-Yogyakarta
"Nilai UN IPA siswa kami tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Sayangnya, nilai IPS-nya menurun. Tapi, masih cukup membanggakan," tuturnya pada Metrotvnews.com di SMAN 3 Yogyakarta.
UWA
Comments
Post a Comment
Komentar lah dengan baik dan sopan