balik kampung bantai gelombang

ketika itu balek kampung dengan menerjang ombak yang besar,  pergi dengan pompong atau bot yang ukuran nya kecil sekali menerjang ombak angin selatan..
kami menaiki pompong yang tak bertutup itu.. setelah di pertengahan jalan awan awan pun kian mendung .. wahh.. seolah olah akan terjadi ribut yang besar..
ketika itu dalam hati saya selalu berucap doa.. agar tujuanya sampai dan selamat..
hujan pun mulai turun bersama gelombang yang dahsyat.. saat itupun kami tak lagi memikirkan alat alat komunikasi yg kami bawa dalam tas.. karena pasti basah di siram gelombang air asin..
kalau untuk badan sendiri pun terpontang panting dalam pompong sambil memegang gading gading pompong itu..
begitulah perjalanan anak laut yg memang senantiasa berhadapan dengan gelombang gelombang  besar..
kalau untuk hampir hampir tenggelam dengan pompong itu.. sudah sering sekali terjadi.. tapi Alhamdulillah Allah yang maha penyayang masih panjangkan umur hambanya yg masih punya cita cita..

kadang kadang aku tekatkan niat dalam hati.. ketika masih berada dalam ribut badai itu..

ya Allah selamatkanlah kami dari bahayanya laut ini..
pasti kami menjadi lebih baik..

dan alhamdulillah Allah selamatkan berkat kuasanya.. dan dia pasti mendengar doa hambanya..

begitulah sebait perjalanan yang kadang memang membuat semngat dalam dada ini menjadi terus ingin berjuang..

karna apa ? karna kepahitan yang di lalui itu akan menjadi indah pada masanya..

begitulh ibarat jamu..
walaupun kita memakanya akan jemu..
tapi masa tua kita  akan sehat selalu..

orang orang tua dulu pernah pesan..
badai pasti berlalu..
walau pun hari ini kita makan sagu..
tapi nanti akan makan kerapu..

untuk diri yang patah semangat  kadang kadang perlu kiranya membaca bait bait motivasi.. baik dari kisah perjalanan seseorang atau kisah tokoh tokoh dahulu..
mereka terus menapaki jalan jalan berliku..
dan akhirnya nama mereka harum selalu..

manusia mati tinggalkan nama..
harimau mati tinggalkan belang..
begitulah, sekiranya hidup ini tak ada yang kita tinggalkan .. hanya kita tinggalkan seonggok batu nisan.. maka tiada nama kita tersisa selain kita hancur di makan tanah..

bila pernah kita coretkan pena di sebait kertas maka ia akan menjadi pengingat bagi generasi mendatang..
dia akan tau rupanya bapaknya pernah ada.
datoknya pernah menulis..
dan berbagai kisah lain supaya apa .. supaya mereka kenal dengan kita. .

begitulah kita coretkan kisah ini..
tanda bahwa kita pernah ada..

wsalam tgpinang 14 mei 2018/26 syakban 1439

Comments

Popular posts from this blog

Cara mengobati terkena Ikan lepu dan sembilang serta ikan berbisa lainya

IKAN TOKAK

Pondok buruk Film mengharukan dan buat menangis